Tugas guru bukan hanya men-transfer ilmu, melainkan juga mendidik
dan memberikan apa yang menjadi kebutuhan peserta didik. Salah satunya adalah kebutuhan
psikis yaitu kasih sayang, penghargaan, kegembiraan, kebebasan dan suasana
baru.
Kita melayani peserta didik
sesuai kemampuan masing-masing. Maka, kita tidak boleh menyamakan peserta didik
satu dengan yang lain dalam hal kemampuan. Menjadi tugas kita sebagai guru
untuk menggali potensi yang pada pada diri peserta didik yang akan kita bimbing,
agar bisa berkembang dan dapat bermanfaat untuk hidupnya kelak.
Dalam suasana apapun kita
harus bisa memberikan kenyamanan bila berada di depan peserta didik. Karena kita
adalah figur mereka dan mereka adalah peniru yang sempurna. Mari kita selalu
menjaga keharmonisan hubungan antara peserta didik dan guru dengan menjaga
keberadaan mereka selalu dalam posisi nyaman.
Jangan sampai sekali-kali
kita memberi label negatif kepada peserta didik. Hal ini akan membuat mereka terpuruk.
Pada dasarnya tidak ada anak yang bodoh. Hanya saja kita sebagai guru atau
sebagai orang tua belum menemukan potensi yang positif pada diri anak.
Inilah tugas kita bersama
untuk menemukan potensi pada peserta didik. Dengan bimbingan kita, mereka akan
paham dan mengerti ternyata saya harus seperti ini supaya bisa melewati
masa-masa sulit untuk menjadi bisa dan paham.
Seorang guru sebisa mungkin
memberikan kesan yang bagus kepada peserta didik, karena peserta didik adalah
alat perekam yang hebat. Sampai kapanpun, peserta didik akan selalu mengingat
semua kesan dan pesan dari gurunya.
Oleh karena itu, marilah
kita goreskan pena kasih sayang ini kepada para peserta didik. Sebab, hal ini
akan memberikan kekuatan dan kepercayaan pada mereka untuk menjalani kehidupan
yang semakin lama semakin keras. Semoga peserta didik kita akan tumbuh dan
berkembang dengan penuh kasih sayang dan kelak mampu mendapatkan posisi yang
terbaik sesuai kemampuan masing-masing.
Keterangan: Tulisan di atas permah dimuat di Harian KR Yogyakarta pada edisi Jumat, 29 Mei 2020.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar