Keberadaan pemuda dalam
kehidupan manusia merupakan aset bangsa yang harus dijaga, karena mereka
potensial untuk mewarnai perjalanan sejarah ummat manusia. Pemuda adalah calon
pemimpin yang akan membawa ummat menjadi jaya atau sebaliknya.
Mencetak kaum muda
bertalenta yang mampu menciptakan sinergisitas antara kepeloporan dan
kepemimpinan merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Oleh karena itu, diperlukan
iklim sosial politik untuk berkiprah. Tanpa adanya dukungan sosial politik, tentu
sangat sulit untuk membangkitkan jiwa semangat kepemimpinan kaum muda.
Organisasi Siswa Intra Sekolah
(OSIS) sebagai salah satu organisasi intern yang berkembang pada tingkat SMP/SMA/sederajat,
memiliki peranan yang sangat penting dalam mencetak calon pemimpin yang memiliki
talenta kepemimpinan. Dalam organisasi inilah siswa dapat menciptakan ikilm
sosial politik.
Misalnya, pelaksanaan Pemilu
Ketua OSIS yang merupakan langkah awal benih kepemimpinan. Dari kegiatan
tersebut, siswa dapat belajar mengenai model kepemimpinan seperti apa yang bisa
mampu membawa perubahan bagi organisasi yang diembannya.
Sebagaimana Alquran dan Hadits
memberikan contoh berbagai model kepemimpinan yang bukan hanya kepribadian yang
kuat, tetapi juga sesuai dengan tuntutan zamannya.
Sebagai wadah pengembangan
talenta kepemimpinan, OSIS semestinya menanamkan goal yang jelas. Khususnya di Sekolah Islam, pengembangan talenta
kepemimpinan yang dikemas dalam OSIS seharusnya tidak lepas dari karakter Qurani.
Hal ini menjadi karakteristik khusus sebagai pembelajaran dakwah sejak dini.
Mengenalkan bagaimana
menghidupkan syi’ar-syi’ar Islam yang diproyeksikan ke dalam bidang di OSIS menjadi
sebuah keunggulan. Dengan demikian, para siswa belajar sedikit demi sedikit
bagaimana mengimplementasikan Alquran dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui OSIS, para siswa
meniti pijakan awal untuk belajar mengenai seperti apa kepemimpinan yang
mengombinasikan kemampuan ilmuwan yang mapan, kuat, sehat secara fisiknya serta
penuh kasih sayang terhadap warganya.
Dengan demikian, kelak
diharapkan mereka mampu menerjemahkan konsepsi kepemimpinan Alquran. Siswa
senantiasa menjadikan Alquran sebagai sumber inspirasi bagi hadirnya pemimpin
yang dirindukan. Maka dari itu, kaum muda harus mulai mematangkan talenta
kepemimpinan untuk menyongsong kepemimpinan bangsa.
Karena riak-riak kebangkitan
dari waktu ke waktu semakin terasa, maka dari OSIS inilah para siswa bisa
mewujudkan optimisme dalam menghadapi masa depan bangsa secara bijak,
memproduksi pemimpin-pemimpin bertalenta Qurani untuk melukiskan peta baru
bangsa Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar