Sabtu, 09 Mei 2020

Merakit Talenta Kepemimpinan Qurani melalui OSIS


Keberadaan pemuda dalam kehidupan manusia merupakan aset bangsa yang harus dijaga, karena mereka potensial untuk mewarnai perjalanan sejarah ummat manusia. Pemuda adalah calon pemimpin yang akan membawa ummat menjadi jaya atau sebaliknya.


Mencetak kaum muda bertalenta yang mampu menciptakan sinergisitas antara kepeloporan dan kepemimpinan merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Oleh karena itu, diperlukan iklim sosial politik untuk berkiprah. Tanpa adanya dukungan sosial politik, tentu sangat sulit untuk membangkitkan jiwa semangat kepemimpinan kaum muda.


Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) sebagai salah satu organisasi intern yang berkembang pada tingkat SMP/SMA/sederajat, memiliki peranan yang sangat penting dalam mencetak calon pemimpin yang memiliki talenta kepemimpinan. Dalam organisasi inilah siswa dapat menciptakan ikilm sosial politik.

Misalnya, pelaksanaan Pemilu Ketua OSIS yang merupakan langkah awal benih kepemimpinan. Dari kegiatan tersebut, siswa dapat belajar mengenai model kepemimpinan seperti apa yang bisa mampu membawa perubahan bagi organisasi yang diembannya.

Sebagaimana Alquran dan Hadits memberikan contoh berbagai model kepemimpinan yang bukan hanya kepribadian yang kuat, tetapi juga sesuai dengan tuntutan zamannya.

Sebagai wadah pengembangan talenta kepemimpinan, OSIS semestinya menanamkan goal yang jelas. Khususnya di Sekolah Islam, pengembangan talenta kepemimpinan yang dikemas dalam OSIS seharusnya tidak lepas dari karakter Qurani. Hal ini menjadi karakteristik khusus sebagai pembelajaran dakwah sejak dini.

Mengenalkan bagaimana menghidupkan syi’ar-syi’ar Islam yang diproyeksikan ke dalam bidang di OSIS menjadi sebuah keunggulan. Dengan demikian, para siswa belajar sedikit demi sedikit bagaimana mengimplementasikan Alquran dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui OSIS, para siswa meniti pijakan awal untuk belajar mengenai seperti apa kepemimpinan yang mengombinasikan kemampuan ilmuwan yang mapan, kuat, sehat secara fisiknya serta penuh kasih sayang terhadap warganya.

Dengan demikian, kelak diharapkan mereka mampu menerjemahkan konsepsi kepemimpinan Alquran. Siswa senantiasa menjadikan Alquran sebagai sumber inspirasi bagi hadirnya pemimpin yang dirindukan. Maka dari itu, kaum muda harus mulai mematangkan talenta kepemimpinan untuk menyongsong kepemimpinan bangsa.

Karena riak-riak kebangkitan dari waktu ke waktu semakin terasa, maka dari OSIS inilah para siswa bisa mewujudkan optimisme dalam menghadapi masa depan bangsa secara bijak, memproduksi pemimpin-pemimpin bertalenta Qurani untuk melukiskan peta baru bangsa Indonesia.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar