Kamis, 07 Mei 2020

Menangis dan Perpisahan



Perpisahan adalah sahabat dekat perjumpaan. Karena pada awalnya kita semua adalah individu yang kemudian Allah jadikan kita berjumpa dan berkelompok. Maka, ketika perpisahan tiba, seperti misalnya seorang siswa berpisah dengan gurunya, atau seorang guru yang berpisah dengan teman guru yang lain karena berpindah tugas, sebuah babak episode telah usai.

Sebuah episode ketika kita berjumpa dengan seseorang, kemudian bergaul dalam berbagai keadaan. Bersama dalam kerja tim, bersama dalam kegiatan dan kebersamaan yang lain. Kebersamaan dalam waktu yang lama itu pasti menghasilkan banyak memori dan cerita. Suka duka menjadi garis besarnya.

Maka, ketika perpisahan tiba, menangis adalah sebuah jawaban jujur untuk mengakui bahwa kebersamaan itu sangat mengesankan bagi sebuah jiwa. Menangis itu bukan berarti kita tidak menerima takdir perpisahan. Menangis itu bukan berarti kita tidak menyukai perpisahan. Sebab, sejatinya perpisahan itu adalah keniscayaan bagi setiap orang.  

Menangis itu adalah bahasa non verbal tentang pengakuan keberartian seseorang dalam hati seorang manusia. Menangis itu memang salah satu bentuk kesedihan. Namun, bukan kesedihan layaknya seorang anak kecil yang tidak diberi uang jajan. Kesedihan dalam perpisahan adalah kesedihan karena kita kehilangan orang-orang yang pernah mengisi jiwa kita dengan energi positif.

Tangisan kita dalam perpisahan dengan seseorang adalah ungkapan kerinduan akan sosok-sosok pribadi yang menginspirasi kita. Tangisan itu juga berarti doa semoga Allah memudahkan perjalanan sahabat kita yang akan pergi. Tangisan itu bermakna pula semoga Allah memberi pengganti yang sama baiknya dengan yang meninggalkan kita atau bahkan jauh lebih baik.

Oleh karena itu, turutlah berbahagia bila kita menyaksikan dua orang atau lebih yang berpisah diiringi tangis. Sebab, itu berarti kita sedang menyaksikan manusia-manusia yang pernah saling mengisi jiwa dan menguatkan dalam mengemban tugas kehidupan. Tentu saja, menangis yang sewajarnya, sebagai ungkapan ketulusan hati akan makna persaudaraan yang mendalam. Selanjutnya, kita bersiap menciptakan episode hidup yang baru, dengan orang dan keadaan yang baru pula.  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar