Allah
Tuhan Yang Maha Kuasa, semua ini terjadi adalah kehendak-Nya. Kalau ada kesusahan atau musibah
pasti ada kemudahan dan hikmah yang banyak bagi orang-orang yang mau memahami
atau menggunakan akal.
Allah
berfirman dalam Alquran
bahwa ketika suatu kaum itu melakukan kemaksiatan atau kerusakan di muka bumi
maka azab Allah akan menimpa kaum tersebut. Aktivitas manusia di bumi ini sudah
cukup lama dan tua.
Banyak
kerusakan dilakukan oleh sebagian
besar manusia. Karena rahmat
Allah bagi umatnya nabi terakhir
Muhammad AW, kita masih
diberi kesempatan untuk memperbaiki sampai nanti kiamat datang. Bumi sementara
beristirahat dan menyehatkan dirinya.
Ramadhan
bersama corana, melatih diri kita untuk terus mengendalikan diri dalam segala
aspek kehidupan. Tidak sekedar mengendalikan makan dan minum, melainkan juga hal lain yang akan
membatalkan puasa dan pahala puasa juga dikendalikan.
Tidak sekedar mendapatkan
rasa lapar dan haus, tetapi
berempati dengan kesusahan dan kekurangan orang lain serta berbagi, gotong
royong meringankan beban orang lain terus ditingkatkan.
Ibadah Ramadhan kali ini lebih penuh
makna karena jauh dari hiruk pikuk kemeriahan, lebih banyak mendekat kepada
Allah SWT. “Puasa ini adalah ibadah
untuk-Ku”, begitu isi dari hadist qudsi. Pahala orang berpuasa yang
terindah adalah saat bertemu
dengan Allah SWT.
Keberhasilan
ibadah di Ramadhan melahirkan orang-orang yang bertaqwa. Orang-orang yang selalu
berhati-hati, mengamalkan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Adanya pandemi Covid-19 ini
memberi hikmah kepada kita untuk mengendalikan segala aktivitas kita kembali
pada aturan-Nya. Kita kendalikan kehidupan
bermasyarakat, mulai dari
cara berinteraksi, cara menjaga kebersihan diri dan lingkungan sesuai dengan
aturan-Nya agar selamat sejahtera bumi kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar