Kamis, 07 Mei 2020

Hikmah Menuntut Ilmu

Sepanjang hidup kita adalah menuntut ilmu. Dan di setiap nikmat yang Allah SWT berikan kepada manusia adalah mengandung ilmu. Kita tidak akan pernah mampu bahkan hanya untuk menuliskannya saja.

Dalam Alquran Surat Luqman ayat 27, Allah SWT berfirman:
Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

Sudah berapa banyak ilmuwan di dunia ini yang menemukan jawaban dari misteri kehidupan yang sebenarnya di dalam Al-Quran telah disebutkan, dan berapa banyak para ilmuwan yang bersyahadat karena keilmuannya. Bagaimana dengan keilmuan kita?

Allah SWT telah memilihkan Islam sebagai satu-satunya agama yang dirahmati. Islam juga memiliki arti selamat, dalam hal ini siapapun kita pasti akan selamat adalah hal yang utama, lebih-lebih selamat di kehidupan akhirat nantinya pasti menjadi impian tertinggi kita.

Dalam mencapai keselamatan, bila diasumsikan selamat adalah sebuah tujuan maka kita harus tahu cara untuk sampai ke tujuan tersebut. Di sinilah peran ilmu berada. Manusia dengan memiliki ilmu, maka akan menempatkan diri jangan sampai lengah dari hal-hal bermanfaat dan berbahaya di dunia dan di akhirat.

Manusia akan mengambil mana yang bermanfaat dan menjauhi mana yang berbahaya, agar ilmunya tidak menjadi beban pemberat atas dirinya dan menambah kesengsaraan.

Kita harus menyadari bahwa apa yang kita lakukan haruslah berdasarkan ilmu, karena tanpa ilmu maka akan mudah bagi kita terjerumus oleh hal-hal yang bahkan terkadal sangat sepele.

Tanpa ilmu seseorang dalam melakukan sesuatu mungkin hanya karena melihat orang lain melakukan tanpa mengetahui dasarnya, ataupun hanya karena telah menjadi kebiasaan. Ingat bahwa kita harus membiasakan kebenaran, bukan membenarkan apa yang menjadi kebiasaan.  

Rasulullah Muhammad SAW bersabda: "Barang siapa menginginkan kebahagiaan di dunia, wajiblah ia memiliki ilmunya; dan barang siapa yang menginginkan kebahagiaan di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmunya pula; dan barang siapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula". (HR.Bukhari dan Muslim)

Dari uraian di atas betapa dangkalnya kita memaknai ilmu untuk mencapai kebahagian di dunia namun mengabaikan keselamatan di akhirat. Dengan memiliki ilmu harusnya kita menyadari bagaimana kerusakan yang akan timbul dari amal yang tanpa ilmu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar