Penyebab
galau hanya satu yaitu ‘’BANYAK PIKIRAN’’ .Salah satu gejala psikologis yang muncul akibat masalah
yang tidak terselesaikan adalah galau.
Berikut ini ada beberapa tips
mensikapi ‘’galau’’ agar tidak berkepanjangan:
Pertama, kontrol emosi. Jangan biasakan mengekspresikan emosi dengan meninggikan
suara, karena hal ini menunjukkan kalau
kita tidak bisa mengontrol diri. Sebaiknya alihkan perhatian pada hal-hal yang kita senangi.
Kedua, jangan menyalahkan orang lain. Ketika ada masalah, kecenderungan kita adalah
sibuk mencari kesalahan orang lain.
Semestinya, instruspeksi diri adalah
langkah awal terbaik. Selanjutnya fokuslah pada mencari solusi-solusi alternatif yang mungkin
dilakukan.
Ketiga, cari dukungan dari orang sekitar. Ketika ada masalah berat, kondisi psikis kita cenderung lemah. Maka, carilah dukungan dari orang terdekat, baik keluarga, teman atau sahabat. Hal
ini akan membuat kita lebih tegar
menghadapi masalah.
Keempat, mengubah sudut pandang. Dalam Islam mengubah sudut pandang sama maknanya dengan syukur. Misalnya ketika sakit mata,
kita bersyukur, karena ada saudara kita yang tidak bisa melihat
sama sekali.
Seperti
hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, ‘’Sungguh orang mukmin
itu menakjubkan, semua
urusannya baik. Apabila
ia mendapat kemudahan ia bersyukur
dan apabila ia mendapat kesulitan ia bershabar’’. Kalau syukur dan shabar sudah menjadi slogan
kita, maka
‘’galau’’ bukan masalah lagi bagi kita. Insyaa-allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar