Orangtua saya selalu menginginkan pendidikan yang terbaik di tengah keterbatasan. Alhamdulillah, saya bisa kuliah di Fakultas Hukum UII dan menuntaskan perkuliahan S1 dalam waktu 3 tahun 2 bulan.
Tentu
dengan banyak pengorbanan. Saya memilih menghabiskan
waktu di kampus
untuk berdiskusi, mengikuti lomba debat hukum, karya tulis dan
mengembangkan diri dengan teman organisasi.
Sibuk
dengan organisasi tapi lulusnya sangat cepat, apakah saya mengabaikan akademik
saya? Jelas tidak. Saya
mampu lulus cumlaude tanpa mengulangi mata kuliah.
Apakah
saya ini anak yang cerdas? Tidak juga. Saya pernah ranking 10 dari 14 anak di SD.
Saya pernah ranking 25 dari 30 orang. Saya bukanlah
anak yang cerdas, untuk menjadi berprestasi saya wajib bekerja keras.
Maka
dari itu penting untuk kita bisa memahami diri sendiri, memahami pola belajar dan yang terpenting adalah
memiliki target dan berfokus padanya. Selain itu juga dukungan penuh dan
kepercayaan
dari orang tua agar saya bisa berkembang.
Alhamdulillah saat ini saya bisa menjadi Lawyer,
profesi mulia (officium nobile) yang sangat saya idamkan sejak saya SMP.
Dengan profesi ini, saya bisa membantu
orang yang dirampas haknya oleh orang lain. Sebuah kenikmatan yang tidak terhingga dari Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar