Minggu, 31 Mei 2020

Membangun Motivasi dalam Dinamika Kelompok



      Manusia adalah makhluk sosial yang selalu hidup berdampingan dengan masyarakat. Manusia tidak dapat dihindarkan dari yang namanya kelompok. Ketika seorang manusia dilahirkan, maka manusia itu sudah menjadi bagian dari sebuah kelompok yaitu keluarga.


Dari keluarga, manusia belajar bagaimana bersosialisasi. Sosialisasi merupakan dasar dari pola tingkah laku dan pola berfikir serta mendidik kita untuk mempunyai perspektif terhadap diri sendiri maupun masyarakat sosial.

Pemimpin dalam sebuah kelompok sangatlah menentukan jalannya tujuan kelompok. Salah satu cara untuk mengendalikan kelompok adalah dengan adanya motivasi yang diberikan ataupun yang berasal dari masing-masing anggota kelompok.

Motivasi merupakan keinginan yang terdapat pada seseorang individu yang memacu individu tersebut untuk melakukan tindakan. Atau suatu hal yang menjadi dasar atau alasan seseorang berperilaku. Motivasi dapat berasal dari dalam diri maupun luar diri seseorang.

Dalam sebuah dinamika kelompok, motivasi merupakan salah satu kunci penting dalam tercapainya tujuan bersama. Jika terdapat dorongan motivasi yang kuat pada setiap anggota kelompok, maka akan lebih baik pula kualitas kinerja setiap anggota, sehingga akan mempermudah untuk mencapai sebuah tujuan bersama.

Memberikan motivasi dalam sebuah kelompok merupakan salah satu tugas dari seorang pemimpin. Motivasi merupakan salah satu alat seorang pemimpin agar anggota mau bekerja keras sesuai dengan apa yang diharapkan.

Perilaku seorang individu tidak murni berdiri sendiri. Pasti ada hal yang melatar belakangi seorang individu untuk melalukan suatu tindakan. Adapun yang melatar belakangi sebuah sumber motivasi ada berbagai hal, yaitu faktor internal dan eksternal.

Faktor internal terdiri dari beberapa hal: adanya kebutuhan, persepsi individu mengenai diri sendiri, harga diri dan prestasi, adanya cita-cita dan harapan masa depan, keinginan tentang kemajuan dirinya, minat dan kepuasan kinerja.

Adapun faktor eksternal, di antaranya: pemberian hadiah, kompetisi, hukuman/sanksi, pujian, situasi lingkungan pada umumnya dan sistem imbalan yang diterima.  

Motivasi memiliki dimensi yang berlangsung lama, sebagai ukuran seseorang untuk mempertahankan usahanya. Individu-individu yang termotivasi tetap bertahan dengan pekerjaannya dalam waktu cukup lama untuk mencapai target yang diinginkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar