Jumat, 08 Mei 2020

Kepemimpinan dalam Lembaga Pendidikan


Pemimpin adalah tokoh sentral dalam organisasi. Ia memegang tanggung jawab sekaligus kuasa terbesar di antara anggota lainnya. Ia tidak hanya berperan sebagai penggerak dan pengawas program kerja, tapi juga pencipta budaya dalam organisasi. Apa yang yang ada dalam diri pemimpin secara otomatis akan tertularkan ke individu-individu organisasi.


Sistem kelembagaan pendidikan terpola dalam sebuah organisasi yang terstruktur, dengan seorang pemegang otoritas yang berkuasa banyak untuk menentukan kebijakan. Seperti pimpinan pada umumnya, pemimpin dalam dunia pendidikan juga memiliki tanggung jawab yang sama dengan pemimpin lain terhadap organisasinya.


Kepemimpinan dan manajemen merupakan dua skill penting yang harus dimiliki oleh pimpinan organisasi.  Peran dari keduanya harus ada dalam diri manajer, karena pemimpin yang tidak bisa mengelola (to manage) akan gagal dalam kepemimpinannya, sementara manajer yang tidak bisa memimpin (to lead) akan gagal dalam aktivitas manajerialnya.

Pemimpin dikatakan efektif apabila bawahan merespon karena ingin melakukan tugas dan menemukan kompensasinya, lalu bawahan menghormati, patuh, dan taat kepada pemimpin, dan dengan senang hati bekerja sama dengannya. Selain itu, pemimpin juga dapat memberi motivasi agar para bawahannya bekerja dengan seluruh kemampuan dan potensi yang mereka punya untuk suatu organisasi/kelompok yang ia pimpin, sehingga tercipta suasana dan budaya kerja yang positif.

Rahasia dalam kepemimpinan efektif adalah kekuatan terbesar seorang pemimpin bukan dari kekuasaanya saja, bukan juga dari kecerdasannya, namun dari kekuatan dalam dirinya/personality. Seorang pemimpin yang efektif selalu berusaha memperbaiki dirinya sendiri sebelum memperbaiki orang lain.

Penilaian terhadap efektivitas pemimpin dapat dilakukan dengan melihat hasil (kinerja) yang diperoleh selama masa tugas kepemimpinannya, baik secara kualitas maupun kuantitas. Pemimpin yang efektif adalah pemimpin yang telah melaksanakan tugas sesuai dengan perannya.

Ada beberapa tugas dan fungsi dalam kepemimpinan pendidikan. Pertama,  educator. Pimpinan dituntut untuk mampu menanamkan, memajukan, dan meningkatkan nilai-nilai mental, moral, fisik dan artistik. Kedua, manager. Pemimpin lembaga pendidikan memiliki tugas untuk melaksanakan fungsi manajemen, mengoptimalkan manfaat dari sumber daya yang tersedia, dan mengupayakan cara yang efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Ketiga, leader. Pemimpin memiliki tugas untuk menebarkan pengaruh positif yang ada dalam dirinya agar anggotanya memiliki kesadaran dan tanggung jawab sebagai bagian dari organisasi. Keempat, innovator. Pemimpin adalah pribadi yang dinamis, mengikuti perkembangan zaman, dan memahami kebutuhan anggota serta peserta didik.

Kelima, motivator. Pemimpin lembaga pendidikan adalah individu yang mampu mendorong orang lain agar berprestasi, menjadi pribadi yang lebih baik guna kemaslahatan organisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar