Rabu, 22 April 2020

Satgas Siaga Covid-19


      Masa darurat karena penyebaran virus Covid-19 di Indonesia sudah berlangsung beberapa pekan. Melihat perkembangan jumlah warga yang positif terkena virus corona terus meningkat, maka berbagai kelompok masyarakat secara mandiri telah memberlakukan karantina wilayah. Viral di media sosial, gang-gang masuk dusun yang ditutup dan memberlakukan akses satu pintu.

Hal ini perlu kita apresiasi, sebagai wujud kesadaran masyarakat secara bersama-sama untuk mencegah masuknya virus corona ke dusun mereka. Maka, di pintu-pintu masuk dusun tersebut, disediakan alat-alat pembersih badan, minimal air dan sabun. Termasuk salah satunya di dusun Panggeran RW 43, Triharjo, Sleman, Yogyakarta.

Bermula dari diskusi di grup warga, maka warga sepakat untuk melaksanakan pembatasan akses masuk ke dusun. Dari empat jalan masuk dusun, tiga di antaranya ditutup. Satu jalan yang tersisa, dibuka dengan diberi area pembersihan bagi setiap orang atau kendaraan yang lewat.

Apa yang dilakukan warga dusun Panggeran tidak hanya sampai di sini. Dengan gerak cepat, pengurus RW dan RT menyusun panitia yang disebut Satgas Siaga Covid-19 dusun Panggeran RW 43. Gugus tugas ini terdiri dari beberapa tim yang sangat berguna dalam masa darurat. Di antaranya adalah: Tim keamanan, Tim kesehatan, Tim logistik, Tim humas, dan Tim edukasi.

Tim-tim ini beranggotakan personil yang sesuai bidangnya. Misalnya Tim keamanan terdiri dari warga yang menjadi polisi dan linmas. Tim Kesehatan beranggotakan warga yang bekerja di bidang kesehatan seperti perawat dan karyawan klinik. Tim logistik terdiri atas ketua-ketua RT dan ibu-ibu PKK. Tentu saja semua anggota tim tersebut dilengkapi dengan warga lain yang ditunjuk oleh pengurus RW.

Apa saja tugas tim-tim ini? Tim kesehatan bertugas untuk memantau kesehatan para warga. Tim keamanan bertugas memantau keamanan dusun, termasuk memantau apabila ada tamu atau pemudik yang berasal dari daerah zona merah. Tim logistik bertugas untuk menggalang donasi sembako dari warga untuk didistribusikan kepada warga lain yang terdampak langsung dari masa darurat ini. Terutama yang kehilangan pekerjaan atau pekerjaannya dihentikan sementara.

Sementara itu, tim edukasi memiliki tugas untuk memberikan pemahaman yang benar kepada warga tentang berbagai masalah yang ada. Juga melakukan sosialisasi hal-hal yang perlu dilakukan oleh seluruh warga. Sedangkan tim humas berfungsi menyebarluaskan berbagai informasi dan perkembangan yang ada, termasuk mengkondisikan agar warga tetap  tenang dan kompak dalam menghadapi masa darurat ini.


Tulisan ini pernah dimuat di Harian Kedaulatan Rakyat Yogyakarta tahun 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar