Pikiran Positif untuk Perubahan Hidup

Ada orang yang mengeluhkan tentang kondisi pekerjaannya yang berat dan menumpuk sehingga hasilnya terbengkalai. Ada juga orang yang menceritakan tentang keluarganya yang berperilaku negatif.  Pertanyaannya, siapakah sebenarnya yang menyematkan pikiran tentang hal tersebut.

Segala sesuatu yang berawal dari pikiran kemudian mengkristal dalam bentuk peluang, menjadi target, dilaksanakan dan akhirnya menjadi kenyataan. Pikiran adalah benih segala sesuatu. Pikiran positif akan memunculkan penemuan dan pengembangan yang nantinya akan diwujudkan dalam bentuk tindakan. Adapun pikiran negatif akan mendatangkan kesusahan dan kegalauan.

Seorang pemikir mempunyai kebebasan untuk menentukan pikiran apa yang akan disematkan dalam benaknya. Oleh karena itu, kita perlu berhati-hati dalam memilih pikiran yang akan disematkan di benak kita. Pikiran akan menjadi bahan renungan, lalu akan menimbulkan konsentrasi, perasaan, perilaku dan pencapaian hasil yang bisa saja berupa sesuatu yang tidak kita inginkan.

Kita bisa berkaca pada Perusahaaan asing Federal Express yang awalnya hanya dalam pikiran Frued Smith. Sekarang sudah menjadi perusahaan besar yang dimanfaatkan oleh jutaan orang untuk mengirim barang dan surat ke seluruh penjuru dunia. Begitu juga taman bermain Disney yang merupakan suatu tempat untuk tujuan wisata jutaan orang setiap tahunnya, adalah bermula dari pikiran seseorang, Walt Disney.

Pikiran itu laksana petani yang bisa menentukan hasil apa yang akan dipanen. Dia memilih bibit untuk ditanam dan dirawat sampai menghasilkan apa yang diinginkan. Sama dengan pekerjaan kita. Apabila kita memikrkan hal-hal yang baik, selalu berusaha menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu, maka hasilnya pun akan sama dengan yang kita pikirkan.  

Oleh karena itu, mari kita optimalkan kekuatan pikiran positif ini. Kita manfaatkan pikiran positif dalam tindakan strategis untuk merubah hambatan menjadi kekuatan yang dahsyat, yang bisa merubah hidup kita. Tentu saja, diiringi dengan memanjatkan doa kepada Yang Maha Memberi.

Keterangan: Tulisan di atas pernah dimuat di Harian KR Yogyakarta tahun 2020