Selasa, 21 April 2020

Akhlak Sampah


Dipandang sebelah mata oleh sebagian orang, keberadaannya sangat dijauhi. Baunya dihindari, dan sedikit yang memanfaatkannya. Di manapun berada akan sering terlihat. Sampah menjadi topik yang hangat dalam berbagai belahan dunia. Mustahil dunia tanpa sampah.

Banyak diantara manusia tanpa tanggung jawab membuang sampah sembarangan. Berbagai jenis sampah ada di sekitar kita. Dari bungkus makanan, minuman, daun, plastik dan lain-lain. Ada yang teratur membuang sampah pada tempatnya, ada pula yang asal lepas dari tangan. Bukankah ada tukang sampah? Tukang bersih-bersih banyak kan? Sering berfikir pendek dan tidak memikirkan akibatnya.

Dalam dunia pendidikan, kebersihan menjadi faktor utama keberhasilan. Sebuah sekolah apabila dari hal kecil sampai besar dikaitkan dengan kebersihan, Insya Allah akan berpengaruh hasil output sekolah itu, baik dari sisi fisik bangunan maupun Sumber Daya Manusianya.

Kita lihat dari fisik sekolah dulu. Sekolah yang bersih dan rapi, membuat nyaman siapapun yang ada di dalamnya. Jika kita pergi ke suatu tempat periksa kamar mandinya, apabila kamar mandinya baik, bersih dan wangi maka kemungkinan besar ruangan yang lain akan lebih rapi. Hal ini sangat diperhatikan, apalagi ruang yang lebih besar.

Tata ruang juga sangat diperhatikan. Namun sebaliknya apabila suatu gedung atau sekolah dilihat kamar mandinya sangat kotor maka kemungkinan ruang yang lain tidak jauh beda.

Fisik bangunan sekolah, akan terlihat rapi dan bersih jika disediakan tempat-tempat sampah yang memadai. Membuang sampah pada tempatnya dan menjadikan kebiasaan memungut sampah dengan senang hati.

Apabila semua warga sekolah peduli dengan sampah, akan tercipta karakter mulia. Pelajaran akhlak dari sampah bisa diambil dan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Seorang siswa yang terbiasa membuang sampah, memungut sampah dan meletakkan barang-barang sesuai dengan tempatnya, Insya Allah menjadi siswa yang berakhlak mulia. Hal sangat kecil, ia sangat senang melakukannya apalagi hal-hal yang besar.

Budaya bersih lingkungan sekolah menjadi ikon utama dalam sekolah. Merawat sekolah seperti merawat diri. Manusia kalau tidak mandi dua hari, maka ia akan merasakan gerah dan tidak nyaman. Demikian pula sekolah, apabila satu bulan tidak ada agendanya bersih-bersih maka bisa mempengaruhi dengan akhlak warga sekolah.
        
       Akhlak sampah, belajar memperlakukan sampah bisa membentuk pribadi yang baik. Hadits : Annazhaafatu minal-iman artinya kebersihan itu sebagian dari iman.

Seseorang yang jiwanya sudah secara otomatis apabila melihat sampah dengan gerak cepat dia akan membuang atau membersihkannya, Insya Allah akan terbentuk akhlak yang baik lainnya. Dia akan hormat pada guru, ortu dan orang yang tua. Bayangkan sampah saja ia perlakukan dengan baik, apalagi orang. Sungguh memperbaiki akhlak/karakter siswa bisa belajar memperlakukan sampah.

1 komentar: