Dipandang
sebelah mata oleh sebagian orang, keberadaannya sangat dijauhi. Baunya dihindari, dan sedikit
yang memanfaatkannya. Di manapun berada akan sering terlihat. Sampah menjadi
topik yang hangat dalam berbagai belahan dunia. Mustahil dunia tanpa sampah.
Banyak
diantara manusia tanpa tanggung jawab membuang sampah sembarangan. Berbagai
jenis sampah ada di sekitar kita. Dari bungkus makanan, minuman, daun, plastik
dan lain-lain. Ada yang teratur membuang sampah pada tempatnya, ada pula yang
asal lepas dari tangan. Bukankah ada tukang sampah? Tukang bersih-bersih banyak
kan? Sering berfikir pendek dan tidak memikirkan akibatnya.
Dalam
dunia pendidikan, kebersihan menjadi faktor utama keberhasilan. Sebuah sekolah apabila dari hal
kecil sampai besar dikaitkan dengan kebersihan, Insya Allah akan berpengaruh hasil
output sekolah itu, baik dari sisi fisik bangunan maupun Sumber Daya Manusianya.
Kita
lihat dari fisik sekolah dulu. Sekolah yang bersih dan rapi, membuat nyaman
siapapun yang ada di dalamnya. Jika kita pergi ke suatu tempat periksa kamar
mandinya, apabila kamar mandinya baik, bersih dan wangi maka kemungkinan besar
ruangan yang lain akan lebih rapi. Hal ini sangat diperhatikan, apalagi ruang
yang lebih besar.
Tata
ruang juga sangat diperhatikan. Namun sebaliknya apabila suatu gedung atau
sekolah dilihat kamar mandinya sangat kotor maka kemungkinan ruang yang lain
tidak jauh beda.
Fisik
bangunan sekolah, akan terlihat rapi dan bersih jika disediakan tempat-tempat
sampah yang memadai. Membuang sampah pada tempatnya dan menjadikan kebiasaan
memungut sampah dengan senang hati.
Apabila
semua warga sekolah peduli dengan sampah, akan tercipta karakter mulia.
Pelajaran akhlak dari sampah bisa diambil dan dipraktekkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Seorang
siswa yang terbiasa membuang sampah, memungut sampah dan meletakkan
barang-barang sesuai dengan tempatnya, Insya Allah menjadi siswa yang berakhlak
mulia. Hal sangat kecil, ia sangat senang melakukannya apalagi hal-hal yang
besar.
Budaya
bersih lingkungan sekolah menjadi ikon utama dalam sekolah. Merawat sekolah
seperti merawat diri. Manusia kalau tidak mandi dua hari, maka ia akan merasakan gerah dan tidak
nyaman. Demikian pula sekolah, apabila satu
bulan
tidak ada agendanya bersih-bersih maka bisa mempengaruhi dengan akhlak warga
sekolah.
Akhlak sampah, belajar memperlakukan
sampah bisa membentuk pribadi yang baik. Hadits : Annazhaafatu minal-iman
artinya kebersihan itu sebagian dari iman.
Seseorang
yang jiwanya sudah secara otomatis apabila melihat sampah dengan gerak cepat
dia akan membuang atau membersihkannya, Insya Allah akan terbentuk akhlak yang
baik lainnya. Dia akan hormat pada guru, ortu dan orang yang tua. Bayangkan
sampah saja ia perlakukan dengan baik, apalagi orang. Sungguh memperbaiki
akhlak/karakter siswa bisa belajar memperlakukan sampah.
Mantap
BalasHapus