Sebagai seorang ibu ada
status yang boleh dibanggakan yakni guru pertama bagi anak-anaknya. Demikian
agungnya sebutan yang diberikan kepada seorang ibu, sehingga kita sering lupa
bahwa meskipun surga di bawah telapak kaki ibu namun nerakapun juga berada di
mulut seorang ibu.
Kekuatan seorang ibu berada
dalam tangannya yang dingin, hati yang tulus, perasaan yang halus, pikiran yang
jernih serta optimis. Keteladanan sang ibu tampak dari untaian indah doa-doa
yang selalu mengalir disertai air mata.
Monumen kasih sayang ibu
dibangun di atas kecupan sayang, dekapan hangat dan cerita-cerita indah yang
mengalir sejuk membentuk atmosfer kehidupan yang abadi. Ibu yang bijaksana akan
terus mendorong anak-anaknya melalui kekuatan kasih yang diberikan sepanjang
hari.
Ibu merupakan model yang
tidak akan terlepas dari perkembangan seorang anak. Maka seorang ibu tidak
boleh memberi contoh yang tidak baik. Masih segar dalam ingatan tatkala
menapaki tangga kanak-kanak dulu: ibu yang selalu memiliki waktu khusus bagi
anak-anaknya, mendoakan, bercerita, bahkan bermain bersama.
Setiap orang pasti memiliki
cerita dan kesan tersendiri terhadap ibunda tercintanya, terutama pengalaman
suka dan duka ketika menjalani kehidupan sehari-hari. Dari kacamata spiritual,
kita dapat melihat bahwa doa seorang ibu ternyata memberikan dampak luar biasa
bagi kesuksesan putra-putrinya.
Di manapun di dunia ini,
kita tidak akan pernah mendengar cerita seorang ibu yang meminta kompensasi
atas air susu yang telah diberikan. Tidak akan pernah menagih bayaran atas jam
kerja yang telah diberikan. Demikian juga dengan perasaannya yang sering
berkorban demi anak-anaknya.
Oleh sebab itu, selagi masih
hidup lakukanlah sesuatu yang menyenangkan hati ibu. Berilah perhatian dan
kehangatan, berkatalah dengan kata-kata yang lembut dan sopan. Jangan pernah
menyakiti hati ibu dan lakukanlah yang terbaik baginya.
Membangun tugu kehormatan
untuk sang ibu yang sudah meninggal, tampaknya tidak terlalu penting
dibandingkan perhatian dan kepedulian yang kita berikan ketika beliau masih
hidup. Ibu adalah ibu dan satu adanya. Tidak ada yang dapat menggantikan peran
dan kasih sayang seorang ibu.
Keterangan:
Dimuat di Surat Khabar Kedaulatan Rakyat Yogyakarta pada tahun 2017.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar