Senin, 27 April 2020

Penanaman Keimanan Melalui Mabid

Penanaman konsep keimanan secara benar kepada anak perlu dilakukan sejak masih kecil. Ketaatan seseorang terhadap aturan agama sangat ditentukan oleh pendidikan, pengalaman dan latihan yang diterimanya pada masa kecil. Seseorang yang waktu kecilnya mempunyai pengalaman hidup beragama, maka dengan sendirinya ia akan mempunyai kecendurungan untuk menaati aturan agama.

Adapun yang menjadi persoalan sekarang adalah bagaimanakah cara menanamkan konsep keimanan kepada anak. Program Mabid (menginap) yang sering dibuat akronim dengan istilah malam bina iman dan taqwa, merupakan salah satu sarana dalam rangka penanaman akidah dan keimanan anak di sekolah.

Mabid ini bertujuan menanamkan nilai-nilai keimanan dan membiasakan anak untuk melakukan ibadah-ibadah  sunah yang oleh sebagian orang di rasa berat. Program ini dilaksanakan dengan mengajak para siswa menginap di suatu tempat kemudian diarahkan dan dibersamai untuk membaca Alquran dengan target tertentu.

Bagi siswa yang membaca Alquran paling banyak akan mendapatkan hadiah atau penghargaan. Hal ini memotivasi siswa untuk memperbanyak berinteraksi dengan Alquran. Shalat berjamaah, shalat sunah rawatib dan shalat malam yang dilakukan bersama dengan teman dan pembina juga merupakan pembiasaan agar siswa terbiasa dengan ibadah-ibadah nawafil.

Materi ke-Islaman dan aqidah disampaikan dengan cara yang menarik dan dilanjutkan dengan Focus Group Discussion dengan tadabur alam melihat ayat-ayat kauniyah yang ada di sekitar mereka, sehingga siswa dapat memahami nilai-nilai keimanan dan ke-Islaman dengan lebih komprehensif.

Pada akhirnya siswa dapat menginternalisasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Ketakwaan kepada Allah subhanahu wa ta’ala bisa terwujud dengan kesadaran sendiri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar