Walaupun keberhasilan yang dicapai tersebut merupakan
hasil kinerja seluruh komponen yang ada di dalam sekolah, namun tentu yang
paling menentukan bagi keberhasilan tersebut tiada lain kuncinya ada pada
kepala sekolah sebagai pucuk pimpinan pengendali sekolah. Karena pemimpinlah
sebuah organisasi bisa survive,
juga karena pemimpinlah sebuah organisasi bisa mati.
Di tangan pemimpin, aktifitas perencanaan program,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan sebagainya dapat
berjalan dengan baik. Kepemimpinan sekolah adalah suatu kegiatan mengarahkan,
mempengaruhi dan mengendalikan seluruh potensi sekolah yang dilakukan oleh
seorang kepala sekolah secara sistematis dan terprogram dalam rangka mencapai
tujuan organisasi.
Dalam rangka peningkatan mutu pada suatu
jenjang Pendidikan maka sangat diperlukan pelaksanaan supervisi. Istilah
supervisi berbeda dengan inspeksi. Inspeksi bertujuan memeriksa sampai berapa
jauh suatu rencana telah dilaksanakan, apakah keadaan dan kegiatan sesuai
dengan ketentuan-ketentuan yang telah digariskan.
Sedangkan supervisi bertujuan menemukan atau
mengidentifikasi kemampuan dan ketidakmampuan personil untuk memberikan bantuan
dan pelayanan kepada personil tersebut guna meningkatkan kemampuan atau
keahliannya.
Dalam proses pendidikan, pengawasan atau supervisi
merupakan bagian tidak terpisahkan dalam upaya peningkatan prestasi belajar dan
mutu sekolah.
Sahertian (2000:19) menegaskan bahwa pengawasan atau
supervisi pendidikan tidak lain dari usaha memberikan layanan kepada stakeholder pendidikan, terutama kepada
guru-guru, baik secara individu maupun secara kelompok dalam usaha memperbaiki kualitas
proses dan hasil pembelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar